SULUTMEDIA.COM– Bawaslu Republik Indonesia menggandeng Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (Fisip) Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) Manado menggelar Focus Group Discussion (FGD) membahas tata kelola organisasi pengawas pemilu, Senin (11/8/2025) di Aula Fisip Unsrat.

Kegiatan ini dibuka Anggota Bawaslu RI Herwyn J.H. Malonda, didampingi Ketua Bawaslu Sulut Ardiles Mewoh dan Anggota Bawaslu Sulut Erwin F. Sumampouw.

“FGD ini merupakan rangkaian roadshow Bawaslu untuk mendiskusikan peran dan arah lembaga dari perspektif berbagai pemangku kepentingan pemilu,” ujar Herwyn dalam sambutannya.
Herwyn menuturkan, pembahasan difokuskan pada evaluasi kinerja Bawaslu, termasuk keterbatasan kewenangan, ketepatan penanganan pelanggaran, hingga efektivitas mekanisme penyelesaian sengketa. Isu strategis seperti praktik politik uang yang masih marak juga menjadi sorotan utama.
“Pertanyaan mendasar adalah quo vadis Bawaslu? Akan seperti apa lembaga ini ke depan?” tegas Koordinator Divisi SDM-OPP Bawaslu RI itu.
Ia menambahkan, hasil diskusi akan dirumuskan menjadi rekomendasi bagi penyusunan UU Pemilu yang baru, menggabungkan masukan dari Bawaslu, masyarakat sipil, dan akademisi.
FGD ini diikuti akademisi Unsrat, organisasi kemasyarakatan pemuda (OKP), dan pemantau pemilu. Narasumber yang hadir antara lain Aditya Perdana (Puskapol UI), Toar Palilingan, dan Michael Mamentu (Unsrat). Turut hadir Wakil Dekan I Fisip Unsrat Alfons Kimbal.
Donald Audy



Komentar