SULUTMEDIA.COM, Manado– Ketua Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Provinsi Sulawesi Utara, Stevany Runtukahu, mengungkapkan aspirasi terkait belum terealisasinya dana hibah dari Pemerintah Provinsi Sulut hingga bulan Mei 2025. Padahal, dana tersebut sangat dibutuhkan untuk mendukung operasional lembaga.
Stevany telah mengoordinasikan persoalan ini ke DPRD Sulut dan diterima langsung oleh Sekretaris DPRD, Niklas Silangen.
“Tentu sangat disayangkan. Meski terjadi efisiensi anggaran, namun hingga kini dana hibah belum juga cair. Padahal, kami tetap menjalankan fungsi dan kewenangan sesuai tugas lembaga,” ungkap Stevany.
Ia menjelaskan bahwa dana hibah tersebut mencakup pembiayaan operasional penting, seperti biaya listrik, kebutuhan kantor, hingga tunjangan bagi staf dan komisioner yang termasuk dalam layanan jasa penyiaran.
“Sejak Januari hingga Mei, pembiayaan tersebut belum terealisasi. Kami sudah menyerahkan laporan kegiatan ke Pemerintah Provinsi melalui Sekretaris Provinsi, dan hari ini kami sampaikan juga kepada DPRD,” tambahnya.
Meskipun menghadapi kendala anggaran, KPID Sulut tetap berupaya menjalankan fungsi pengawasan penyiaran di daerah. Ia berharap pemerintah dapat segera menindaklanjuti agar program kerja tidak terganggu.
“Kami akan melaksanakan program kegiatan spesifik pada Juni 2025 nanti. Karena itu, besar harapan kami agar proses pencairan hibah bisa segera dilakukan,” pungkas Stevany.
Redaksi
Komentar