SULUTMEDIA.COM-Tonsewer, Minahasa – PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) Tbk Area Lahendong menjalin kolaborasi erat dengan dua kelompok tani berbasis gereja, yakni GMIM dan KGPM, dalam menyukseskan Panen Raya Katrili 2025 yang di gelar pada 26 Mei 2025 di Desa Tonsewer, Kecamatan Tompaso.
Panen Raya ini merupakan bagian dari program pemberdayaan masyarakat melalui uji coba Pupuk Booster Katrili terhadap empat komoditas utama yang lazim dibudidayakan di wilayah Tompasso dan sekitarnya. Pemilihan komoditas tersebut didasari oleh kesesuaian iklim, karakteristik tanah, serta sistem pengairan lokal yang mendukung pertumbuhan optimal.
Sinergi Pertanian dan Budaya
Dalam rangkaian acara Panen Raya, para audiens akan diajak mengikuti pemanenan komoditas secara simbolis bersama para petani, jajaran PT PGE, serta pejabat pemerintah daerah. Suasana penuh syukur dan sukacita dipastikan menyelimuti momen ini, dengan latar hamparan kebun hijau dan langit cerah khas pegunungan Minahasa.
Tak hanya panen, acara juga menghadirkan sajian gastronomi lokal khas Minahasa, seperti nasi jaha, ayam buluh, serta berbagai lauk tradisional lainnya yang diolah dari hasil bumi petani setempat. Hidangan ini menjadi simbol rasa syukur dan kebersamaan antara pelaku usaha, gereja, dan masyarakat.
Puncak acara: Tari Katrili
Acara tersebut ditutup dengan penampilan Tari Katrili, sebuah tarian khas yang mencerminkan semangat kerja sama dan harmoni dalam budaya Minahasa. Gerakan lincah dan iringan musik tradisional menghidupkan suasana dan menjadi penanda keberhasilan acara yang menggabungkan unsur pertanian, budaya, dan spiritualitas.
Panen Raya Katrili 2025 bukan sekadar selebrasi hasil tani, melainkan juga bentuk nyata komitmen PT PGE Tbk Area Lahendong dalam mendukung pertanian berkelanjutan serta memberdayakan komunitas lokal berbasis kearifan dan nilai-nilai keagamaan.
Kegiatan Panen Raya ini di ikuti oleh, Bupati Minahasa Robby Dondokambey, Wakil Bupati Vanda Sarundajang, Kapolres Minahasa, Pangdam, direktur operasi Ahmad Yani, Novi Purwanto GM Pge Lahendong, ketua tim peneliti Tri Utami, Sri Rahayu, Dekang Fak.Tekhnik Aditiya Nugraha.
Donald Audy //Redaksi
Komentar