oleh

Tarkam di Singkil Berujung Laporan Polisi, Kapolsek Leonardo: Tidak Ada Salah Tangkap, Semua Sesuai SOP

-Berita-299 Dilihat

Manado, 4 Agustus 2025

SULUTMEDIA.COM-Insiden tawuran antar kampung (tarkam) yang terjadi pada Sabtu, 3 Agustus 2025, di wilayah hukum Polsek Singkil kembali menjadi sorotan setelah adanya laporan dari orang tua pemuda berinisial FR alias Ian ke Polda Sulawesi Utara. Laporan tersebut menyebutkan dugaan salah tangkap dan adanya tindakan kekerasan oleh aparat Polsek Singkil terhadap FR.

Untuk menjernihkan situasi, Kapolsek Singkil IPTU Leonardo Immanuel Simanjuntak, S.Tr.K, angkat bicara dan memberikan penjelasan langsung kepada awak media di ruang kerjanya, Senin (4/8/2025).

“Setelah menerima laporan adanya tarkam dari Ketua Lingkungan I Karame, kami langsung turun ke lokasi. Situasi berhasil kami amankan. Tidak lama kemudian, seorang pemuda bernama Amoy melapor telah menjadi korban penganiayaan dan perampasan motor. Dia juga mengenali salah satu pelaku yaitu FR alias Ian,” terang Leonardo.

Kapolsek menjelaskan bahwa FR tidak ditangkap secara paksa. Ia datang ke Polsek atas permintaan petugas untuk dimintai keterangan berdasarkan laporan Amoy.

“FR datang ke Polsek menggunakan sepeda motor, bukan ditangkap paksa. Jika ada luka, mungkin terjadi karena upaya petugas menenangkan FR yang meronta. Namun, tidak ada tindakan kekerasan. Semua sesuai SOP,” tegasnya.

Menunjukkan jiwa besar, Kapolsek Leonardo turut menyampaikan permintaan maaf bila ada sikap atau ucapan dari petugas yang menyinggung pihak keluarga FR.

“Saya secara pribadi dan institusi menyampaikan permohonan maaf jika ada hal yang tidak menyenangkan. Wilayah kami memang zona rawan, jadi personel bekerja dengan tekanan tinggi,” ujar Leonardo.

Sementara itu, pelapor Amoy yang turut berada di Polsek saat itu, membenarkan bahwa FR dikenalnya sebagai salah satu orang yang berada di lokasi saat tawuran.

“Saya sempat ditodong dan diserang dengan pisau serta panah wayer. Motor saya juga dirampas. Saat saya melihat Ian di Mahakam, saya minta dia kembalikan motor saya, tapi dia menghindar. Saat saya lihat polisi, saya langsung lapor. Tidak ada kekerasan di kantor polisi, saya ada di sana waktu itu,” jelas Amoy.

Dukungan atas langkah cepat kepolisian juga datang dari Ketua Lingkungan I Karame, Greet Mamaghe.

“Saya mengapresiasi respon cepat dari Polsek Singkil yang langsung turun ke TKP dan mencegah jatuhnya korban. Ini bukti kepolisian hadir untuk menjaga keamanan masyarakat,” pungkasnya.

Donald Audy \\(Redaksi)\\

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *