SULUTMEDIA.COM, Jakarta – Gubernur Sulawesi Utara, Mayjen TNI (Purn.) Yulius Selvanus, SE, menghadiri International Conference on Infrastructure 2025 yang digelar di Jakarta International Convention Center (JICC), Senayan, pada tanggal 11–12 Juni 2025.
Kehadiran Gubernur Sulut dalam forum internasional tersebut menegaskan komitmen pemerintah daerah dalam mendorong pembangunan infrastruktur yang inklusif, tangguh, dan berkelanjutan.
“Ini merupakan suatu kehormatan bagi saya dan masyarakat Sulawesi Utara untuk turut hadir dalam kegiatan strategis ini. Tentunya, segala wawasan dan best practices yang didapat akan menjadi pedoman penting dalam pembangunan daerah Nyiur Melambai ke depan,” ujar Gubernur Yulius.
Ia juga mengajak seluruh elemen masyarakat Sulut untuk mendukung program pembangunan yang sedang dijalankan:
“Mari bersama-sama kita sukseskan program ini, untuk Menuju Sulawesi Utara yang Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan.”
Sorotan Strategis: Infrastruktur Sebagai Kunci Masa Depan
Konferensi internasional ini menjadi wadah kolaboratif antara pemerintah, swasta, dan mitra global untuk membahas isu-isu utama pembangunan infrastruktur, serta membuka peluang investasi dan kerja sama strategis lintas negara.
Acara tersebut dihadiri oleh lebih dari 33 perwakilan negara dari enam benua, termasuk lembaga multilateral, korporasi global, dan kementerian teknis.
Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dalam sambutannya menegaskan bahwa pembangunan infrastruktur harus berorientasi pada masa depan:
“Kita harus membangun infrastruktur yang bukan hanya kuat, tapi juga adil dan inklusif. Setiap jalan, pelabuhan, dan jaringan energi harus menjawab kebutuhan rakyat dan memperkuat daya saing nasional.”
Lima Prioritas Strategis Infrastruktur Nasional
Pemerintah dalam forum ini memaparkan lima fokus utama pembangunan infrastruktur ke depan:
Ketahanan Pangan dan Air
Pengembangan 2,5 juta hektare lahan produktif, infrastruktur irigasi, serta logistik pertanian untuk mendukung kebutuhan populasi nasional.
Energi Bersih dan Transisi Energi
Investasi di sektor energi terbarukan, elektrifikasi desa, dan rencana induk kelistrikan nasional 2025–2034.
Konektivitas Fisik dan Digital
Pembangunan koridor logistik, transportasi, dan infrastruktur digital berbasis AI, termasuk pusat data strategis.
Kota Layak Huni dan Tangguh Iklim
Pengembangan sistem Transit Oriented Development (TOD), peningkatan kualitas udara, dan perlindungan wilayah pesisir dari dampak perubahan iklim.
Reformasi Pembiayaan Infrastruktur
Optimalisasi Public Private Partnership (PPP), green bonds, dan platform pembiayaan campuran (blended finance) untuk percepatan proyek strategis.
Sulut Menuju Masa Depan Infrastruktur Berkelanjutan
Partisipasi aktif Sulawesi Utara dalam forum internasional ini diharapkan menjadi katalisator akselerasi pembangunan infrastruktur di provinsi tersebut, termasuk dalam penyusunan RTRW Sulut 2025–2045 dan pengembangan kawasan strategis seperti KEK, pelabuhan internasional, serta sektor energi dan pariwisata.
(*)Donald Audy//
Komentar