oleh

Irigasi Rusak, Petani Bolmong Beralih ke Jagung — Berty Kapoyos: Di Mana Fungsi Balai Sungai?

-Politik-221 Dilihat

SULUTMEDIA.COM,Manado—Krisis irigasi di wilayah Bolaang Mongondow Raya (Bolmong Raya) kian memprihatinkan. Lahan-lahan persawahan yang dulu menjadi kebanggaan Sulawesi Utara kini terbengkalai, dan petani pun terpaksa beralih menanam jagung karena tidak tersedianya air untuk mengairi sawah.

Fenomena ini mendapat sorotan tajam dari Ketua Komisi III DPRD Sulut, Berty Kapoyos, yang menegaskan bahwa Bolmong sebagai “lumbung beras” kini berada di ambang krisis pangan.

“Saya sudah beberapa kali turun langsung ke lapangan. Fakta di sana sangat miris. Irigasi rusak, air tidak mengalir, petani beralih ke jagung. Kalau ini dibiarkan, Bolmong bukan lagi lumbung beras, tapi lumbung keluhan,” tegas Kapoyos saat ditemui di Kantor DPRD Sulut, Rabu (16/7/2025).

Menjawab pertanyaan wartawan soal tindak lanjut pemerintah, Kapoyos menyebut Balai Wilayah Sungai (BWS) harus segera turun tangan. Ia bahkan menegaskan akan memanggil pihak BWS untuk dengar pendapat di DPRD.

“Kami Komisi III akan panggil Balai Sungai pekan depan. Ini harus ditangani serius. Tidak bisa dibiarkan mengendap di atas meja,” ujarnya.

Kapoyos juga menyoroti sumber anggaran perbaikan irigasi yang berasal dari Dana Alokasi Khusus (DAK). Ia mendesak pemerintah provinsi segera menyusun langkah koordinatif agar dana tersebut bisa dimaksimalkan, dimulai dari surat resmi pemerintah kabupaten ke Pemprov Sulut, lalu diteruskan ke pusat.

“Kita butuh sinergi. Ini soal perut rakyat. Kalau irigasi mati, sawah kering, lalu siapa yang mau tanam padi?” pungkas politisi PDI Perjuangan itu dengan nada tegas.

Donald Audy //Redaksi \\

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed