oleh

Joseph Philip Kambey Unggul Dengan Suara Terbanyak Hasil Senat UNIMA Usulkan 3 Nama Calon Rektor Di Kementrian

SULUTMEDIA.COM, Tondano – Universitas Negeri Manado (UNIMA) telah menetapkan tiga nama calon rektor yang akan diajukan ke Kementerian untuk dipertimbangkan sebagai Rektor UNIMA periode mendatang. Nama-nama tersebut adalah:

Dr. Ignatius Javier Couturier Tuerah
Dr. Joseph Philip Kambey
Recky Harold Elby Sendouw
Saat konfrensi Pers berlangsung. Ketua Senat UNIMA, Prof. Herry Sumual, mengungkapkan bahwa ketiga nama tersebut akan segera diusulkan ke Kementerian paling lambat Jumat, 24 Januari 2025, untuk memastikan dokumen tersebut tiba tepat waktu. Ujarnya

“Akan diantar langsung ke Kementerian. Jadi, kami usahakan masih jam kantor di Jakarta, usulan mereka sudah tiba,” imbuh Herry saat memberikan keterangan Pers pada Kamis (23/1/2025) di Gedung Rektorat UNIMA.

Proses Pemilihan yang Ketat dan Transparan
Prof. Herry menjelaskan bahwa seluruh tahapan pemilihan telah berjalan sesuai dengan prosedur yang berlaku, mengacu pada Peraturan Senat Nomor 1 Tahun 2025. Proses ini melibatkan berbagai pihak, termasuk senat universitas dan pihak-pihak terkait lainnya.

“Semua telah berjalan dengan baik dan dilaksanakan secara tertutup sesuai aturan yang berlaku,” tambah Herry.

Selanjutnya, setelah ketiga nama tersebut diajukan ke Kementerian, tahapan berikutnya adalah menunggu Surat Keputusan dari Menteri untuk pengangkatan rektor terpilih.

Joseph Philip Kambey Unggul dengan 28 Suara
Berdasarkan data yang dihimpun, Dr. Joseph Philip Kambey menjadi calon dengan perolehan suara terbanyak, yaitu 28 suara, diikuti oleh Recky Harold Elby Sendouw dengan 14 suara, dan Dr. Ignatius Javier Couturier Tuerah dengan 6 suara.

Namun, dalam proses ini, Menteri tidak memberikan suara 35% yang biasanya menjadi bagian dari tahapan pemilihan. Hal tersebut sesuai dengan kebijakan yang berlaku saat ini.

Tahapan Selanjutnya
Setelah usulan diterima oleh Kementerian, Universitas Negeri Manado tinggal menunggu keputusan akhir dari Menteri untuk menentukan siapa yang akan memimpin UNIMA ke depan.

Proses ini menjadi tonggak penting bagi UNIMA dalam melanjutkan visi dan misinya untuk meningkatkan kualitas pendidikan tinggi di Sulawesi Utara dan Indonesia secara umum.

NALD\Redaksi

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *