SULUTMEDIA.COM, Manado–Anggota KPU Sulawesi Utara, Meidy Tinangon dan Lanny Ointu, menghadiri Seminar Nasional yang digelar Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) RI bekerja sama dengan Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) Manado, Jumat (14/11), di Aula Lantai 4 Rektorat Unsrat.
Seminar bertema “Integritas Penyelenggara Pemilu dan Masa Depan Demokrasi Indonesia” ini dibuka oleh Wakil Rektor II Bidang Umum dan Keuangan Unsrat, Dr. Ir. Royke I. Montolalu, SPi. Dalam sambutannya, ia mengapresiasi pelaksanaan kegiatan tersebut dan menekankan pentingnya kolaborasi antara akademisi dan penyelenggara pemilu untuk memperkuat demokrasi di Indonesia.
Hadir sebagai narasumber utama, Anggota DKPP RI I Dewa Kade Wiarsa Raka Sandi menegaskan bahwa integritas penyelenggara pemilu menjadi faktor penentu tingkat kepercayaan masyarakat. Menurutnya, kualitas demokrasi sangat dipengaruhi oleh profesionalisme para penyelenggaranya.
Kegiatan berlanjut dengan diskusi panel yang melibatkan Meidy Tinangon (Anggota KPU Sulut), Ardiles Mewoh (Ketua Bawaslu Sulut), Dr. Daud Markus Liando, M.Si. (Dekan FISIP Unsrat), serta Jovano Deidid Oleyver Palenewen, M.Si. (Akademisi Unsrat).
Dalam paparannya, Meidy Tinangon memaparkan berbagai tantangan integritas yang dihadapi penyelenggara pemilu, terutama di tengah dinamika pelaksanaan pemilu yang sering berubah. Ia menegaskan bahwa KPU Sulut terus berupaya menjaga profesionalisme, transparansi, dan akuntabilitas dalam setiap tahapan pemilu.
Seluruh narasumber sepakat bahwa keberhasilan pemilu bukan hanya tanggung jawab penyelenggara, tetapi membutuhkan dukungan masyarakat, akademisi, dan seluruh pemangku kepentingan.
Kegiatan ditutup dengan sesi tanya jawab dan foto bersama seluruh narasumber serta peserta seminar.
Melalui kegiatan ini, KPU Sulut kembali menegaskan komitmennya untuk menjaga integritas penyelenggaraan pemilu dan memastikan setiap proses berjalan secara profesional serta berlandaskan prinsip transparan dan akuntabel.

Donald Audy (Redaksi )












Komentar