SULUTMEDIA.COM, MinutBitung-Aspirasi publik untuk perbaikan jalan nasional di Minahasa Utara dan Kota Bitung kini jadi kenyataan.
Berawal dari audiensi DPRD Sulut dengan Kepala Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Wilayah Sulut pada Selasa, 8 Juli 2025, respons cepat langsung diberikan setelah dua hari kemudian. Pada Kamis, 10 Juli, tim teknis BPJN pimpinan Steven Hendrik Dotulong langsung turun ke ruas-ruas jalan rusak dan melakukan tambal sulam akut, demi keselamatan dan lancarnya distribusi antarkabupaten.
Wajah Baru dari Sinergi dan Tindakan Nyata
Apa yang membuat langkah ini pantas dibanggakan? Proyek ini bukan hasil kerja satu pihak. Inisiatif legislator Dapil Minut-Bitung—dari berbagai fraksi—menjadi pemicu awal. Ketua Fraksi Golkar DPRD Sulut, Cindy Wurangian, menyebut:
“Kolaborasi ini menunjukkan hasil nyata. Kami mengapresiasi respon cepat dari BPJN Sulut yang langsung menindaklanjuti aspirasi masyarakat. Ini bukti bahwa kerja sama lintas lembaga bisa menghasilkan solusi konkret.”
Bersama Cindy Wurangian, hadir pula Nick Adicipta Lomban, Eugenie Mantiri, Julitje Maringka, Ruslan Abdul Gani, dan Hillary Tuwo—legislator lintas fraksi yang menyuarakan kepentingan publik.
Dari Audiensi ke Aksi Lapangan
Pertemuan di Balai BPJN dipimpin langsung oleh Kepala Handiyana, didampingi pejabat teknis seperti Kasatker Bayu Idiajir dan Ringgo Radetyo. Mereka mendengarkan laporan soal kondisi jalan berlubang, keretakan, dan permukaan yang membahayakan—yang menghambat mobilitas masyarakat dan distribusi barang.
Hillary Tuwo, yang juga hadir dalam audiensi, kembali menegaskan komitmen DPRD:
“Ini adalah bentuk tanggung jawab kami sebagai wakil rakyat. Kami akan terus memantau pelaksanaan pekerjaan dan memastikan agar kualitas infrastruktur yang dibangun benar-benar memenuhi harapan masyarakat.”
Harapan untuk Infrastruktur Berkelanjutan
Tambahnya, legislator berharap langkah ini bukan sekadar penanganan mendesak, tetapi awal dari program jangka panjang: infrastruktur nasional yang tahan lama, aman, dan mampu mempercepat perekonomian daerah.
Sementara itu, tim PPK 1.3 BPJN Sulut memastikan bahwa perbaikan tahap awal—tambal sulam dan perataan—sudah berjalan di titik kritis. Tahap selanjutnya akan mencakup rekonstruksi besar, peningkatan drainase, dan perbaikan struktur jalan bila diperlukan. Kesimpulan:
Audiensi publik 8 Juli → aksi lapangan 10 Juli
Legislator lintas fraksi & BPJN bersinergi langsung
Fokus: keselamatan publik & kelancaran distribusi wilayah Minut–Bitung
Komitmen pengawasan untuk hasil jangka panjang pungkas Cindy
Komentar